Things all girls need to know before first sex

pic : pinterest

Di Indonesia sex adalah hal yang tabu untuk dibahas bahkan sex education tidak ada dalam pelajaran sekolah meski beberapa sekolah memberikan penyuluhan mandiri akan tetapi informasi yang diberikan sebenarnya tidaklah lengkap dan meninggalkan kebingungan tersendiri untuk anak remaja bahkan yang beranjak dewasa pun masih bingung terkait dengan sex.

Kali ini aku mau bahas hal tabu yang hampir tidak pernah dibicarakan oleh orang lain atau bukan topik yang menjadi perbincangan saat ngobrol tapi sebenarnya sangat penting yaitu tentang sex pertama!

Untuk yang mau menikah sering kali bingung tentang sex pertama dan tidak tahu ingin bertanya kemana tanpa takut mendapatkan judging jadi ini waktunya kita bahas hal penting yang dibutuhkan semua perempuan.

Bagaimana menentukan apakah ini waktu yang tepat atau bukan? Well kalau ini aku akan menjawab alangkah lebih baik sex pertama dilakukan dalam ikatan pernikahan. Bukan karena sok suci atau bahkan ingin membawa alasan agama dalam pembicaraan ini [kalau dosa sudah pasti ya] tapi lebih kepada kesiapan mental, dampak setelah sex pertama dan konsekuensi yang mungkin kamu tanggung seperti kehamilan yang tidak diinginkan sampai kepada penyakit menular seksual!

Akan tetapi jika kamu tetap ingin melakukan diluar hubungan pernikahan pastikan kamu siap mental dan tahu cara sex yang aman.

Jadi hal apa saja yang harus kamu perhatikan sebelum sex pertama :

Tes HIV & IMS 

Alasan kamu harus melakukan tes IMS dan HIV adalah untuk keamanan kamu sendiri karena kita tidak tahu bagaimana sebenarnya pasangan kita atau orang yang akan tidur dengan kita jadi untuk keamanan alangkah baiknya kamu sudah melihat hasil tes tersebut.

Sex Pertama tidak sempurna

Perlu diingat apabila kamu dan pasangan sama - sama melakukan sex pertama artinya jangan set ekspektasi terlalu tinggi karena sex itu tidak seperti yang kamu lihat pada film atau bahkan video porno. Kamu harus memiliki mindset sex pertama tidak sempurna itu tidak masalah karena kalian masih membutuhkan penyesuaian dan kenyamanan serta saling mengenali bentuk tubuh masing - masing. Jadi tidak perlu takut melakukan kesalahan!

Siap mental

Sex pertama itu tidak selalu malam pertama ketika wedding selesai. Sering kali orang - orang memaksakan melakukan sex pertama pada malam pertama padahal fisik kelelahan dan mood juga tidak baik maka dari itu siap mental dan fisik adalah hal utama. Lakukan ketika kamu berdua memang dalam kondisi yang prima dan secara mental sudah siap. Jangan pernah memaksakan pasangan untuk melakukan sex pertama karena hal ini bisa membuat trauma di kemudian hari.

Foreplay

Pemanasan dan persiapan itu penting jadi pastikan tubuh kamu memang sudah siap artinya kamu sudah cukup terangsang dan siap menerima "benda asing" masuk ke dalam tubuh kamu. Untuk meminimalisir rasa sakit dan tidak nyaman kamu bisa menggunakan pelumas sebagai alat bantu akan tetapi hal ini harus persetujuan kedua belah pihak karena bisa saja pasangan kamu tidak setuju.

Tidak selalu puas

Well kenyataannya sex pertama tidak selalu kedua belah pihak menjadi puas dan happy karena semua butuh proses maka lebih baik nikmati saja dulu. Tidak harus puas akan menghilangkan banyak beban ketika sex pertama. Kalian akan bebas dari rasa bersalah apabila saat pertama kali melakukan ada pihak yang merasa kurang atau belum bisa menikmati sex tersebut. Orgasm itu butuh proses dan kerjasama.

Fokus explore

Sex pertama bisa saja tidak terjadi karena kamu masih bingung akan pengalaman tersebut terlebih jika kamu masih malu dan risih dengan kondisi harus telanjang di hadapan pasangan dan itu tidak masalah. Ingat semua butuh proses jadi fokus saja untuk mengenal tubuh pasangan dan komunikasi apa yang kalian mau.

Selaput dara tidak selalu sobek dan berdarah

Hindari mitos kalau tidak berdarah artinya tidak perawan karena selaput dara tidak selalu robek pada sex pertama bahkan tidak semua perempuan memiliki selaput dara. Keperawanan tidak ditentukan dari selaput dara dan ini adalah salah satu miskonsepsi yang ada di masyarakat kita. 

Gunakan kontrasepsi atau pengaman

Jika kamu ingin aman dari kehamilan tidak diinginkan atau belum ingin memiliki anak alangkah lebih baik jika kamu menggunakan kontrasepsi atau pengaman. Selain itu jika kamu tidak melakukan tes HIV atau IMS terlebih dahulu maka pencegahan ini dapat dilakukan dengan pengaman.

Perlu KONSEN

Satu hal yang perlu kamu ingat untuk selalu memastikan jika kedua belah pihak setuju untuk melakukan sex pertama. Apabila ada yang merasa keberatan atau terpaksa maka hal tersebut dapat dikategorikan pelecehan seksual atau bahkan pemerkosaan!

Jika kamu masih remaja pikirkan dampaknya jika kamu melakukan seks diluar pernikahan, apakah kamu siap dengan resikonya?

Love,

Positive Life Indonesia